BERITA ARTIS - Jumlah artis yang terlibat kasus narkoba terus bertambah. Kemarin dini hari (27/1) rumah presenter muda Raffi Ahmad di kawasan Town House, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, digerebek Badan Narkotika Nasional (BNN).
Dari tempat tersebut BNN mengamankan 17 orang yang diduga sedang berpesta narkoba. Di antara 17 orang itu terdapat empat artis. Yakni Raffi Ahmad, Wanda Hamidah, Zaskia Sungkar, dan suaminya, Irwansyah. Dari tempat itu ditemukan barang bukti berupa 2 linting ganja dan 14 butir pil ekstasi. Bahkan, petugas menemukan ganja tersebut di kamar Raffi. Namun, hasil laboratorium dari tes urine pertama yang dilakukan BNN menyatakan bahwa empat selebriti itu negatif.
”Hasilnya, lima orang positif menggunakan narkoba,” ujar Kepala Humas BNN Kombespol Sumirat Dwiyanto. Dia lantas menyebutkan bahwa mereka yang positif menggunakan narkoba adalah mahasiswa berinisial K, konsultan restoran W, pengacara M, serta dua orang lagi, yakni J dan MF.
Lebih terperinci, 2 orang dinyatakan positif menggunakan ekstasi, 2 orang positif mengisap ganja, dan 1 orang positif memakai keduanya. Meski demikian, penyelidikan masih diperdalam karena BNN belum menentukan apakah mereka suatu jaringan atau hanya pengguna.
Meski hasil tes negatif, para selebriti itu belum bisa lega sepenuhnya. Sebab, BNN berencana melakukan tes kedua agar memiliki hasil yang akurat. Deputi Penindakan BNN Irjen Pol Benny Mamoto tidak ingin kebobolan. ”Supaya lebih akurat. Karena di tes urine pertama masih ditemukan kesamaran,” terangnya.
Benny menambahkan bahwa pihaknya butuh waktu hingga enam hari untuk mengambil kesimpulan. Jika dalam pendalaman itu ditemukan bukti sebagai pengedar, pihaknya langsung memidanakan orang-orang tersebut. Beda halnya jika lima orang itu hanya pengguna, opsi rehabilitasi bakal dipilih.
Sampai berita ini ditulis, BNN masih mengembangkan pengusutan dari mana dan siapa pemasok barang terlarang tersebut. Benny baru bisa memastikan bahwa ekstasi itu bisa masuk ke dalam tubuh lima orang tersebut karena dilarutkan dalam air. ”Jadi, modusnya dilarutkan dalam air, lantas diminum,” tambahnya.
Bagaimana sampai ada pesta narkoba di rumah Raffi? Menurut informasi, malam Minggu kemarin Raffi pulang sekitar pukul 01.00. Tak diketahui pasti apakah dia pulang sendiri atau membawa teman. Yang jelas, saat itu di dalam rumah sudah menunggu beberapa orang.
Dari tempat tersebut BNN mengamankan 17 orang yang diduga sedang berpesta narkoba. Di antara 17 orang itu terdapat empat artis. Yakni Raffi Ahmad, Wanda Hamidah, Zaskia Sungkar, dan suaminya, Irwansyah. Dari tempat itu ditemukan barang bukti berupa 2 linting ganja dan 14 butir pil ekstasi. Bahkan, petugas menemukan ganja tersebut di kamar Raffi. Namun, hasil laboratorium dari tes urine pertama yang dilakukan BNN menyatakan bahwa empat selebriti itu negatif.
”Hasilnya, lima orang positif menggunakan narkoba,” ujar Kepala Humas BNN Kombespol Sumirat Dwiyanto. Dia lantas menyebutkan bahwa mereka yang positif menggunakan narkoba adalah mahasiswa berinisial K, konsultan restoran W, pengacara M, serta dua orang lagi, yakni J dan MF.
Lebih terperinci, 2 orang dinyatakan positif menggunakan ekstasi, 2 orang positif mengisap ganja, dan 1 orang positif memakai keduanya. Meski demikian, penyelidikan masih diperdalam karena BNN belum menentukan apakah mereka suatu jaringan atau hanya pengguna.
Meski hasil tes negatif, para selebriti itu belum bisa lega sepenuhnya. Sebab, BNN berencana melakukan tes kedua agar memiliki hasil yang akurat. Deputi Penindakan BNN Irjen Pol Benny Mamoto tidak ingin kebobolan. ”Supaya lebih akurat. Karena di tes urine pertama masih ditemukan kesamaran,” terangnya.
Benny menambahkan bahwa pihaknya butuh waktu hingga enam hari untuk mengambil kesimpulan. Jika dalam pendalaman itu ditemukan bukti sebagai pengedar, pihaknya langsung memidanakan orang-orang tersebut. Beda halnya jika lima orang itu hanya pengguna, opsi rehabilitasi bakal dipilih.
Sampai berita ini ditulis, BNN masih mengembangkan pengusutan dari mana dan siapa pemasok barang terlarang tersebut. Benny baru bisa memastikan bahwa ekstasi itu bisa masuk ke dalam tubuh lima orang tersebut karena dilarutkan dalam air. ”Jadi, modusnya dilarutkan dalam air, lantas diminum,” tambahnya.
Bagaimana sampai ada pesta narkoba di rumah Raffi? Menurut informasi, malam Minggu kemarin Raffi pulang sekitar pukul 01.00. Tak diketahui pasti apakah dia pulang sendiri atau membawa teman. Yang jelas, saat itu di dalam rumah sudah menunggu beberapa orang.
Sekitar pukul 05.15 petugas BNN datang untuk melakukan penggerebekan. Kemudian, sekitar pukul 06.00, Zaskia dan Irwansyah datang ke rumah Raffi dan langsung ikut dibawa ke kantor BNN.
Sumirat menjelaskan, saat petugas BNN masuk, orang-orang itu berada di dua tempat terpisah. Sebagian di lantai atas, sebagian lagi di lantai bawah. Aktivitas mereka juga berbeda.
”Empat orang sedang berada di dalam kamar atas, tiga laki-laki dan satu perempuan dalam kamar terpisah. Sepuluh orang di lantai bawah dan tiga orang yang baru datang,” kata Sumirat.
Di lantai atas, tiga laki-laki sedang berada di kamar sembari mengobrol, sementara seorang perempuan tengah tertidur akibat menenggak ekstasi yang dilarutkan ke dalam minuman berkarbonasi. Sedangkan sepuluh orang di lantai bawah tengah berpesta dengan diiringi dentuman musik. Beberapa di antara mereka berjoget. Sedangkan tiga orang lainnya tampak baru datang ke pesta itu.
Barang bukti berupa 2 linting ganja ditemukan di bufet kamar Raffi, sedangkan 14 ekstasi yang dimasukkan kapsul ditemukan di laci meja makan lantai bawah. Beberapa kapsul diduga telah dilarutkan ke dalam minuman berkarbonasi untuk dikonsumsi.
Soal Wanda, kabarnya malam itu dia berdugem dengan beberapa teman perempuannya di sebuah tempat hiburan malam di kawasan Kemang. Karena itu, di situs jejaring sosial beredar foto Wanda bersama teman-temannya sedang berdugem. Belum diketahui apakah Wanda datang ke rumah Raffi lebih dulu bersama beberapa temannya atau dia datang bersama Raffi.
Saudara Wanda, Deddy Eka Dibrata, mengatakan bahwa Raffi sedang melakukan pendekatan kepada Wanda. Maklum, setelah kisah cintanya dengan Yuni Shara kandas, Raffi masih menjomblo. ”Baru dikenalkan dua minggu ke Wanda,” katanya.
Namun, beredar kabar juga bahwa Wanda akrab dengan Raffi karena urusan politik. Seperti diketahui, Raffi saat ini tertarik mejadi caleg dengan kendaraan yang sama dengan Wanda, yakni PAN. Tidak jelas, apakah itu menjadi alasan hingga Wanda ”bermalam” di rumah Raffi.
Sejak Sabtu (26/1) petugas BNN menyanggong rumah Raffi Ahmad. Ojih, salah seorang pembantu Raffi, melihat tiga orang yang hilir mudik di kediaman majikannya yang beralamat di Jalan Gunung Balong I Blok F No 16 RT 09 RW 4, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
”Saya tanya, mereka bilang dari perusahaan mebel, mau nawarin sofa,” ujar Ojih di rumah Raffi kemarin (27/1). Pria asal Kebumen, Jawa Tengah, itu mengaku masih kaget dengan penangkapan bosnya.
”Pas pagi saya dibangunin, orangnya sama seperti yang nawarin sofa itu, ternyata polisi,” katanya. Bahkan, Ojih awalnya sempat mencegah petugas itu karena berpakaian preman. ”Saya bilang sudah lapor Pak RT belum, eh malah dibentak,” katanya.
Rupanya, Ketua RT Maksum sudah bersama para petugas. ”Yang masuk ada lima atau enam orang,” ujarnya. Mereka langsung menyita semua ponsel. ”Kalau saya hitung sih, tamunya Mas Raffi tidak sampai sepuluh orang. Makanya, kaget lihat berita kok katanya 17 orang,” tambahnya.
Sehari-hari Ojih dan kakaknya, Denia, menjadi pembantu di rumah milik Amy Qanita, ibunda Raffi, itu. Iparnya, Umar, ikut diperiksa BNN sebagai saksi. ”Saya kaget sekali karena Mas Raffi selama ini tidak pernah berbuat aneh-aneh, pada kami juga sangat baik,” ucap Ojih.
Maksum menyatakan, Raffi sangat tenang saat penggerebekan. ”Dia bilang ke polisi, itu bukan ganja saya,” tutur Maksum yang menirukan Raffi.
Raffi justru meminta polisi menggeledah kamarnya. ”Silakan Pak kalau mau dicari barang bukti lainnya,” ucap Maksum menirukan. Selama ini dia mengaku tak pernah mengamati rumah Raffi secara khusus karena terletak di ujung gang. ”Kalau dengan lingkungan baik, sering juga menyapa,” katanya.
Terpisah, terseretnya nama Wanda Hamidah dalam kasus itu membuat pusing kalangan PAN. ”Sebagai teman, saya seperti kena palu godam mendengarnya. Soalnya, selama ini Wanda termasuk legislator yang sangat bagus. Dia aktif memperjuangkan pendidikan dan kaum perempuan,” kata Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad H. Wibowo.
Dradjad menegaskan, PAN menerapkan prinsip zero tolerance untuk kejahatan seperti narkoba. Kalau terbukti mengonsumsi narkoba, dipastikan Wanda akan langsung dicopot dari DPRD DKI Jakarta. Saat ini Wanda duduk sebagai anggota komisi E yang membidangi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat.
Tapi, berdasar hasil lab, sejauh ini Wanda dinyatakan negatif. Meskipun begitu, Dradjad menegaskan, Wanda tetap akan mendapatkan sanksi etika dan kepatutan dari partai. ”Mengapa Wanda ada di sana? Sanksinya akan berat sekali dari DPP,” tegasnya.
Sumirat menjelaskan, saat petugas BNN masuk, orang-orang itu berada di dua tempat terpisah. Sebagian di lantai atas, sebagian lagi di lantai bawah. Aktivitas mereka juga berbeda.
”Empat orang sedang berada di dalam kamar atas, tiga laki-laki dan satu perempuan dalam kamar terpisah. Sepuluh orang di lantai bawah dan tiga orang yang baru datang,” kata Sumirat.
Di lantai atas, tiga laki-laki sedang berada di kamar sembari mengobrol, sementara seorang perempuan tengah tertidur akibat menenggak ekstasi yang dilarutkan ke dalam minuman berkarbonasi. Sedangkan sepuluh orang di lantai bawah tengah berpesta dengan diiringi dentuman musik. Beberapa di antara mereka berjoget. Sedangkan tiga orang lainnya tampak baru datang ke pesta itu.
Barang bukti berupa 2 linting ganja ditemukan di bufet kamar Raffi, sedangkan 14 ekstasi yang dimasukkan kapsul ditemukan di laci meja makan lantai bawah. Beberapa kapsul diduga telah dilarutkan ke dalam minuman berkarbonasi untuk dikonsumsi.
Soal Wanda, kabarnya malam itu dia berdugem dengan beberapa teman perempuannya di sebuah tempat hiburan malam di kawasan Kemang. Karena itu, di situs jejaring sosial beredar foto Wanda bersama teman-temannya sedang berdugem. Belum diketahui apakah Wanda datang ke rumah Raffi lebih dulu bersama beberapa temannya atau dia datang bersama Raffi.
Saudara Wanda, Deddy Eka Dibrata, mengatakan bahwa Raffi sedang melakukan pendekatan kepada Wanda. Maklum, setelah kisah cintanya dengan Yuni Shara kandas, Raffi masih menjomblo. ”Baru dikenalkan dua minggu ke Wanda,” katanya.
Namun, beredar kabar juga bahwa Wanda akrab dengan Raffi karena urusan politik. Seperti diketahui, Raffi saat ini tertarik mejadi caleg dengan kendaraan yang sama dengan Wanda, yakni PAN. Tidak jelas, apakah itu menjadi alasan hingga Wanda ”bermalam” di rumah Raffi.
Sejak Sabtu (26/1) petugas BNN menyanggong rumah Raffi Ahmad. Ojih, salah seorang pembantu Raffi, melihat tiga orang yang hilir mudik di kediaman majikannya yang beralamat di Jalan Gunung Balong I Blok F No 16 RT 09 RW 4, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
”Saya tanya, mereka bilang dari perusahaan mebel, mau nawarin sofa,” ujar Ojih di rumah Raffi kemarin (27/1). Pria asal Kebumen, Jawa Tengah, itu mengaku masih kaget dengan penangkapan bosnya.
”Pas pagi saya dibangunin, orangnya sama seperti yang nawarin sofa itu, ternyata polisi,” katanya. Bahkan, Ojih awalnya sempat mencegah petugas itu karena berpakaian preman. ”Saya bilang sudah lapor Pak RT belum, eh malah dibentak,” katanya.
Rupanya, Ketua RT Maksum sudah bersama para petugas. ”Yang masuk ada lima atau enam orang,” ujarnya. Mereka langsung menyita semua ponsel. ”Kalau saya hitung sih, tamunya Mas Raffi tidak sampai sepuluh orang. Makanya, kaget lihat berita kok katanya 17 orang,” tambahnya.
Sehari-hari Ojih dan kakaknya, Denia, menjadi pembantu di rumah milik Amy Qanita, ibunda Raffi, itu. Iparnya, Umar, ikut diperiksa BNN sebagai saksi. ”Saya kaget sekali karena Mas Raffi selama ini tidak pernah berbuat aneh-aneh, pada kami juga sangat baik,” ucap Ojih.
Maksum menyatakan, Raffi sangat tenang saat penggerebekan. ”Dia bilang ke polisi, itu bukan ganja saya,” tutur Maksum yang menirukan Raffi.
Raffi justru meminta polisi menggeledah kamarnya. ”Silakan Pak kalau mau dicari barang bukti lainnya,” ucap Maksum menirukan. Selama ini dia mengaku tak pernah mengamati rumah Raffi secara khusus karena terletak di ujung gang. ”Kalau dengan lingkungan baik, sering juga menyapa,” katanya.
Terpisah, terseretnya nama Wanda Hamidah dalam kasus itu membuat pusing kalangan PAN. ”Sebagai teman, saya seperti kena palu godam mendengarnya. Soalnya, selama ini Wanda termasuk legislator yang sangat bagus. Dia aktif memperjuangkan pendidikan dan kaum perempuan,” kata Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad H. Wibowo.
Dradjad menegaskan, PAN menerapkan prinsip zero tolerance untuk kejahatan seperti narkoba. Kalau terbukti mengonsumsi narkoba, dipastikan Wanda akan langsung dicopot dari DPRD DKI Jakarta. Saat ini Wanda duduk sebagai anggota komisi E yang membidangi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat.
Tapi, berdasar hasil lab, sejauh ini Wanda dinyatakan negatif. Meskipun begitu, Dradjad menegaskan, Wanda tetap akan mendapatkan sanksi etika dan kepatutan dari partai. ”Mengapa Wanda ada di sana? Sanksinya akan berat sekali dari DPP,” tegasnya.
1 comments:
Biarkanlah saja sih mereka menggunakan narkoba selama tidak merugikan orang lain. Mau seagresif apapun di hapuskan tetap akan terus tumbuh, bahkan di negara Singapura sekalipun.
Dengan begini hanya akan membuat perut para pihak yang terlibat semakin besar.
Posting Komentar