Nokia Asha 303 Mampu Membaca Isi File di Flashdisk - Ada beberapa hal yang menjadi kegemaran pengguna ponsel di Indonesia. Di antaranya, ponsel qwerty, game Angry Birds, dan mengakses Facebook. Sebagian pengguna lagi, entah karena dulu terbiasa dengan PDA phone atau sekadar latah, kini mu lai melirik ponsel berlayar sentuh.
Nokia berupaya mengakomodasi aneka kesukaan tersebut melalui Nokia Asha 303. Ponsel itu hadir dengan layar sentuh kapasitif 2,6 inci yang mam pu menyajikan hingga 262 ribu warna.
Pemanfaatan layar sentuh kapasitif di Nokia Asha 303 sedikit berbeda dengan aneka ponsel android. Saat melihat foto dan ingin mengatur perbesaran, contohnya, pengguna tak bisa mencubit layar atau merenggangkan dua jari. Silakan menekan tombol zoom virtual yang tersaji di layar.
Lain waktu, kala memainkan Angry Birds, pengguna juga tidak dapat mencubit layar. Untuk menampilkan halaman per mainan dalam satu layar penuh, pengguna Nokia Asha 303 mesti menempuh cara lain. Gerakkan jari dari ujung kanan bawah layar ke ujung kiri atas layar. Alternatif lain, sapukan jari dari ujung kiri bawah layar ke ujung kanan atas layar.
Angry Birds? Tak perlu bingung. Permainan favorit di peranti Apple dan android itu memang telah dibenamkan ke Nokia Asha 303. Kesepakatan bisnis antara Nokia dan Rovio, pengembang ”Burung Marah”, membuat game populer tersebut untuk kali pertama tersedia di ponsel Nokia seri 40.
Untuk mengetikkan SMS, e-mail, mau pun update status di Facebook, tersedia papan ketik qwerty. Tombolnya cukup menonjol, tetapi relatif mungil. Dengan begitu, penulis dan amat mungkin pengguna berjari tangan besar lain merasa kurang nyaman.
Pemakaian prosesor 1 GHz membuat Nokia Asha 303 lebih gegas. Ia adalah ponsel Nokia seri 40 paling responsif yang pernah penulis uji pakai. Ketersediaan bluetooth, wifi, dan dukungan terhadap layanan HSDPA 14,4 Mbps menjadi daya tarik lain ponsel yang kini dijual di kisaran harga Rp 1,375 juta itu.
Di sisi atas Asha 303, terdapat sebuah konektor micro-USB. Ia dapat difungsikan sebagai konektor charger, kabel data, maupun USB on the Go (OTG). Penulis iseng menancapkan kabel OTG plus USB flashdisk 4 GB. Hasilnya, ponsel sukses membaca isi USB flashdisk.
Buku telepon 2.000 nama yang dapat disinkronkan dengan komputer, radio FM, kamera 3,2 megapiksel, dan perekam video merupakan sebagian fitur lain Asha 303. Kapasitas memori internal yang dapat dioptimalkan pengguna sekitar 100 MB. Kalau dianggap kurang memadai, selipkan saja micro-SD berdaya tampung sampai 32 GB ke slot memori eksternal.
Ponsel berdimensi fisik 116,5 x 55,7 x 13,9 mm dan berat 99 gram itu juga dibekali peta. Pengguna bisa mengetahui lokasi diri sendiri. Tetapi, karena mengacu ke lokasi menara atau BTS operator, lokasi yang ditunjukkan tidak sangat presisi. Contohnya, ketika penulis berada Grand City Surabaya, ponsel menganggap penulis berada di Jalan Penataran. Tak lama kemudian, lokasi penulis dianggap bergeser ke Jalan Pacarkeling. Dua lokasi itu berjarak 1–2 km dari Grand City.
Sembilan lagu berbahasa Indonesia telah disiapkan di micro-SD 2 GB yang disertakan dalam paket penjualan. Dua lagu bergenre rock, sedangkan enam lagu bergenre pop. Hal yang mengejutkan, ter sedia pula satu lagu dangdut. Judulnya Hamil Duluan. Untuk menambahkan koleksi lagu, selama enam bulan peng guna leluasa memilih dan mengunduh lagu via Nokia Music.