BERITA FILM - REVIEW THE BOURNE LEGACY. Yeah, Bourne is back! Film sekuel Bourne selalu sukses memancing decak kagum dan rasa penasaran para penonton. Bagaimana tidak? Sekuel Bourne ketiga, Bourne Ultimatum, sukses menyabet tiga piala Oscar 2008 untuk kategori film editing, sound editing, dan sound mixing.
Namun, saat menonton sekuel terbarunya kali ini, The Bourne Legacy, kita akan menemukan sedikit kejanggalan. Tokoh Jason Bourne sudah tidak menjadi pemeran utama lagi. Bahkan, alur ceritanya pun benar-benar fresh. Jadi, otomatis aktor piawai Matt Damon sudah tak bermain lagi di film itu.
Meski begitu, jangan kecewa dulu. Sebab, sebagai penggantinya, bakal ada Jeremy Renner untuk tokoh utama. Pemain yang membintangi Hawkeye dalam The Avengers itu memang bukan asal pilih. Jika melihat sepak terjang dalam film-film sebelumnya, akting Renner patut diacungi jempol.
Sementara itu, posisi sutradara film tersebut akan diisi penulis skenario dari sekuel film Bourne sebelumnya, yaitu Tony Gilroy. Dia tentu memahami karakter film itu dengan sangat baik.
The Bourne Legacy mengisahkan sebuah misi terbaru dari organisasi rahasia pertahanan pemerintah yang dipimpin Eric Byer (Edward Norton). Mereka menutup misi sebelumnya, Operation Outcome, dan menggantinya menjadi misi Operation Treadstone. Mereka mencoba membunuh semua aset rekayasa genetika.
Tujuan utama organisasi Byer adalah mencegah kekacauan yang pernah dialami Jason Bourne (Matt Damon) dalam film sekuel Bourne sebelumnya, Bourne Ultimatum. Namun, ternyata usaha itu malah akan membawa pada runtutan bencana.
Salah seorang objek percobaan mereka adalah Aaron Cross (Jeremy Renner), agen Operation Outcome. Dia berhasil kabur bersama seorang ilmuwan yang membantu menciptakan agen Outcome, Marta (Rachel Weisz). Mereka pun terjebak dalam suasana pelarian dan pengejaran organisasi Byer yang berbahaya. Apabila tertangkap, mereka akan dihabisi.
Film yang diadaptasi dari novel karangan Eric Van Lustbader itu merupakan sisi lain dari kisah Jason Bourne dalam film sebelumnya. Berbeda dengan Jason Bourne, karakter Aaron dalam film tersebut menyadari benar siapa dirinya. Namun, semua peristiwa yang dialami Jason Bourne akan memengaruhi dan merembet ke kehidupan Aaron.
Seperti pada cuplikan trailer-nya, film itu menghadirkan rentetan adegan yang penuh aksi dan ketegangan khas seperti sekuel film Bourne. Gilroy menegaskan bahwa film itu merupakan sebuah kisah yang benar-benar baru. ”Film itu akan hadir dengan skenario yang baru. Jason Bourne tidak akan ada di film tersebut, namun kehadirannya cukup nyata,” ujar Gilroy.
Namun, saat menonton sekuel terbarunya kali ini, The Bourne Legacy, kita akan menemukan sedikit kejanggalan. Tokoh Jason Bourne sudah tidak menjadi pemeran utama lagi. Bahkan, alur ceritanya pun benar-benar fresh. Jadi, otomatis aktor piawai Matt Damon sudah tak bermain lagi di film itu.
Meski begitu, jangan kecewa dulu. Sebab, sebagai penggantinya, bakal ada Jeremy Renner untuk tokoh utama. Pemain yang membintangi Hawkeye dalam The Avengers itu memang bukan asal pilih. Jika melihat sepak terjang dalam film-film sebelumnya, akting Renner patut diacungi jempol.
Sementara itu, posisi sutradara film tersebut akan diisi penulis skenario dari sekuel film Bourne sebelumnya, yaitu Tony Gilroy. Dia tentu memahami karakter film itu dengan sangat baik.
The Bourne Legacy mengisahkan sebuah misi terbaru dari organisasi rahasia pertahanan pemerintah yang dipimpin Eric Byer (Edward Norton). Mereka menutup misi sebelumnya, Operation Outcome, dan menggantinya menjadi misi Operation Treadstone. Mereka mencoba membunuh semua aset rekayasa genetika.
Tujuan utama organisasi Byer adalah mencegah kekacauan yang pernah dialami Jason Bourne (Matt Damon) dalam film sekuel Bourne sebelumnya, Bourne Ultimatum. Namun, ternyata usaha itu malah akan membawa pada runtutan bencana.
Salah seorang objek percobaan mereka adalah Aaron Cross (Jeremy Renner), agen Operation Outcome. Dia berhasil kabur bersama seorang ilmuwan yang membantu menciptakan agen Outcome, Marta (Rachel Weisz). Mereka pun terjebak dalam suasana pelarian dan pengejaran organisasi Byer yang berbahaya. Apabila tertangkap, mereka akan dihabisi.
Film yang diadaptasi dari novel karangan Eric Van Lustbader itu merupakan sisi lain dari kisah Jason Bourne dalam film sebelumnya. Berbeda dengan Jason Bourne, karakter Aaron dalam film tersebut menyadari benar siapa dirinya. Namun, semua peristiwa yang dialami Jason Bourne akan memengaruhi dan merembet ke kehidupan Aaron.
Seperti pada cuplikan trailer-nya, film itu menghadirkan rentetan adegan yang penuh aksi dan ketegangan khas seperti sekuel film Bourne. Gilroy menegaskan bahwa film itu merupakan sebuah kisah yang benar-benar baru. ”Film itu akan hadir dengan skenario yang baru. Jason Bourne tidak akan ada di film tersebut, namun kehadirannya cukup nyata,” ujar Gilroy.
0 comments:
Posting Komentar