Prediksi Skor MANCHESTER CITY VS AS ROMA Liga Champions 1 Oktober 2014 - Kendati belum dipastikan benar keterkaitanya, otoritas sepak bola FIFA sepekat mengakui bahwa sejarah bal-balan bisa ditarik hingga abad ke-3 sebelum masehi di Cina. Tepatnya pada masa Dinasti Han di mana masyarakat menendang bola kulit ke lubang pada kain sutera, yang diikatkan pada dua batang bambu dan tergantung sekitar 9 meter di atas tanah.
Selama berabad-abad setelahnya, permainan menendang bola ini kemudian menyebar ke banyak negara dengan berbagai versinya. Jepang memakai sebutan kemari, Korea memberi nama chukguk Romawi memainkan harpastum Yunani Kuno menyematkan nama episkyros atau phaininda, shrovetide football di sejumlah negara Eropa, label calcio di Itatia, hingga choule di Prancis.
Hanya, justru Inggris yang merasa berhak mengklaim diri sebagai rumah bagi olah raga tersebut kendati baru mulai ramai memainkannya pada Abad Pertengahan. Hal ini tak lain karena sepak bola modern seperti yang dikenal sekarang merupakan rumusan sejumlah orang Inggris, yang datang ke di Universitas Cambridge atas undangan Mr H. de Winton dan J. C. Thring, dalam sebuah rapat berdurasi delapan jam pada 1848.
Wajar bila hal ini meniupkan rasa bangga di hati setiap orang Inggris saat ada yang menyinggung soal sepak bola. Namun, lain ceritanya ketika kebanggaan lantas berubah menjadi pemujaan diri setelah sukses memenangi Piala Dunia 1966. Hampir setiap kali sejak 48 tahun lalu itu, baik timnas maupun klub Inggris memulai langkah di turnamen akbar dengan keyakinan bakal keluar sebagai pemenang.
Media Negeri Ratu Elisabeth turut bersalah, bahkan mungkin paling patut disalahkan. karena menanamkan ide delusional bahwa Inggris adalah yang terbaik dalam bal-balan. Saat prediksi gila itu tak menjadi kenyataan, awak kuli tinta pula yang akan serempak menyodorkan kambing hitam. Entah berapa banyak pihak, seperti David Beckham di PD 1998 atau gerombolan WAGs di edisi 2006, yang divonis sebagai pesakitan mengingat langkah terjauh Inggris di turnamen akbar adalah semifinal PD 1990 dan Euro 1996.
Fakta di atas tak pelak membuat pecinta sepak bola di Negeri Ratu Elisabeth kerap menjadi bahan lelucon. Keyakinan bahwa sepak bola Inggris merupakan yang terbaik disebut sama dengan klaim mereka bahwa Rolls-Royce adalah mobil terhebat di dunia.
Okelah, mobil pabrikan Inggris ini sejak lama dikenal sebagai mobil mewah dan mampu menjaga standar kemewahan itu dengan luar biasa. Kualitas suspensi dan kenyamannya pun sangat baik.
Namun, secara teknologi sebenarnya tidak lebih baik dibanding pabrikan dari negara lain sekelas Mercedes Benz. Rolls-Royce disebut hanya "dipersepsikan' sebagai mobil nomor satu berkat atribut hand-crafting alias proses pengerjaan yang mayoritas diselesaikan oleh tangan manusia. Artinya, tidak benar-benar unggul dibandingkan yang lain.
Seperti Rolls-Royce itulah sepak bola Inggris sebenarnya. Premier League cuma dipersepsikan sebagai liga terbaik berkat industrialisasi yang selangkah atau beberapa langkah lebih dulu dibanding kompetisi di negara lain. Dalam industrialisasi, packaging atau kemasan adalah yang paling utama. Karenanya, segala sesuatu yang berkenaan dengan Premier League mesti ditampilkan dalam citra yang hebat, superior, dan tak terkalahkan. Fakta sebenarnya adalah perkara belakangan.
Buktinya sudah tersaji pekan lalu. Manchester City, klub yang katanya punya kekuatan terbaik dari liga, yang, sekali lagi, katanya, terbaik ini takluk dari Bayern Muenchen. Tak perduli bahwa City kala itu berstatus sebagai tim tamu dan hanya takluk akibat tendangan spekulasi Jerome Boateng di menit terakhir waktu normal, hasil akhir memperlihatkan bahwa The Citizens gagal meraih poin.
City sendiri tentu tak ingin hasil jelek di Jerman tersebut berujung pada kegagalan lolos dari fase grup seperti halnya di musim 2011/12. Karenanya, tak ada target selain kemenangan saat melakoni matchday kedua di Etihad Stadium konha AS Roma, Selasa (30/9).
Tim tamu memang memperlihatkan start luar biasa di awal musim ini dengan menyapu bersih tiga pertandingan Serie A plus sebiji kemenangan meyakinkan di LC. Namun, City tentunya bertekad memperlihatkan bahwa kelas mereka masih di atas Fiorentina, Empoli, Cagllari, dan CSKA, lawan-lawan yang sebelumnya takluk dari Tim Serigala. "Kami yain bisa memenangi laga sisa di GruP E," begitu genderang perang yang dibunyikan oleh kiper Joe Hart seperti dilansir The Guadian.
Pelatih Manuel Pellegrini punya pandangan serupa. "Kami masih mungkin menjadi juara grup. Mengawali langkah dengan kekalahan saja kurang elok tapi masih ada lima pertandingan sisa. Semuanya tergantung diri kami sendiri. Kami tergabung di grup yang berat, tapi yakin bisa lolos. Terlebih karena tim ini sangat kuat di kandang," katanya.
Optimisme City didukung pengaturan jadwal. Sergio Aguero cs akan lebih bugar karena tak melakoni duel midweek di Premier League sebagaimana Roma di Serie A. Bertanding tiga kali dalam sepekan sebelum melawat ke markas City tentu bukan modal yang bagus buat Roma.
Padahal, tanpa itu saja Roma sudah terancam. Gelandang berpengaruh Daniele De Rossi diragukan bisa tampil setelah mengalami cedera betis saat tim asuhan Rudi Garcia menang dua gol tanpa balas versus Cagliari pada akhir pekan lalu.
Roma pun terancam tak didukung suporternya sendiri. UEFA saat ini tengah mempertimbangkan bentuk hukuman bagi tim ibukota Italia tersebut setelah suporternya terlibat perkelahian dengan fan CSKA. Salah satu opsi hukumannya adalah melarang suporter Roma datang ke Manchester.
Namun, modal City itu tak akan berbuah apapun bila gagal meredam Gervinho. Pemain timnas Pantai Gading yang disebut terakhir ini telah mengemas tiga gol di edisi 2014/15 dan menjadikan segala sesuatunya terlihat mudah buat Roma. Eks Arsenal itu seperti bertekad membuktikan label "calon bintang sepak bola Eropa" yang dulu pernah dilekatkan padanya.
Gervinho sendiri mengakui kebangkitannya tak lepas dari peran Garcia. "Saya sangat menghormati Wenger. Tapi, tiap pemain butuh kesempatan bermain dan pelatih harus memberikan kepercayaan saat merasa bahwa itulah yang dibutuhkan oleh pemainnya. Itu yang saya dapatkan dari Garcia," ujarnya.
Head to head Manchester City vs AS Roma:
belum ada data pertandingan
Lima Pertandingan Terakhir Manchester City:
27 Sep 2014 (EPL) Hull City 2 - 4 Manchester City
25 Sep 2014 (COC) Manchester City 7 - 0 Sheffield Wed
21 Sep 2014 (EPL) Manchester City 1 - 1 Chelsea
18 Sep 2014 (PLC) Bayern München 1 - 0 Manchester City
13 Sep 2014 (EPL) Arsenal 2 - 2 Manchester City
Lima Pertandingan Terakhir AS Roma:
25 Sep 2014 (PSA) Parma 1 - 2 AS Roma
21 Sep 2014 (PSA) AS Roma 2 - 0 Cagliari
18 Sep 2014 (PLC) AS Roma 5 - 1 CSKA
13 Sep 2014 (PSA) Empoli 0 - 1 AS Roma
31 Agu 2014 (PSA) AS Roma 2 - 0 Fiorentina
Prediksi susunan pemain Manchester City vs AS Roma:
Manchester City: Hart, Sagna, Demichelis, Kompany, Clichy, Fernandinho, Yaya Toure, Navas, Silva, Nasri, Dzeko.
AS Roma: De Sanctis: Maicon, Manolas, Astori, Torosidis; Pjanic, Keita, Nainggolan; Iturbe, Totti, Gervinho.
PREDIKSI SKOR: Manchester City 2 - 0 AS Roma.