1. Mengurangi Stres
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh School of Social Sciences, University of Paisley, Scotland UK (United Kingdom) ditemukan hubungan aktifitas seks dengan potensi turunnya tekanan darah dan kurangnya frekuensi stres pada manusia. Penelitian ini melibatkan 46 responden yang secara berkelanjutan merekam aktivitas seksual mereka.
Ditemukan hasil pada responden yang melakukan hubungan intim bahwa mereka dapat berespon lebih baik terhadap stres dibandingkan responden yang tidak melakukan hubungan intim. Penelitian lain yang diterbitkan di jurnal yang sama mengemukakan mengenai kaitan antara frekuensi hubungan intim dengan penurunan tekanan darah diastolik.
2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Berhubungan intim 1 hingga 2 kali dalam sepekan berkaitan dengan tingginya kadar antibodi yang disebut dengan Imunoglobulin A (IgA). Dimana peran antibodi tersebut dapat melindungi tubuh manusia secara alami dari ancaman influenza dan infeksi lainnya.
3. Membakar kalori
Seks adalah latihan yang sangat baik karena lebih dari 85 kilo kalori dapat terbakar dengan aktifitas seks selama 30 menit. Untuk mewujudkan aktifitas seks yang sesuai dengan harapan dibutuhkan kerjasama yang baik dari segi fisik dan psikologis dari pasangan.
4. Memperbaiki Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Epidemiology and Community Health dikutip oleh klikdokter, hubungan intim 2 kali atau lebih dalam seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung pada separuh pria dibandingkan dengan mereka yang melakukan hubungan seksual kurang dari 1 kali per bulan
5. Membangun Kepercayaan Diri
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Archives of Sexual Behavior, "Membangun Kepercayaan Diri" merupakan 1 dari 237 alasan mengapa seseorang melakukan hubungan seksual.
Bahkan seorang terapis seksual dari Cambridge mengemukakan hubungan seksual yang baik dimulai dengan kepercayaan diri. Apabila hubungan seksual tersebut diikuti dengan cinta maka apa yang diinginkan dan komitmennya akan bertambah.
6. Meningkatkan Keintiman Pasangan
Ketika seseorang mengalami orgasme maka kadar hormon oksitosin meningkat. Hormon tersebut lebih dikenal dengan hormon cinta. Oksitosin dapat menimbulkan ikatan hubungan serta jalinan kasih yang lebih kuat.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas di Pittsburg dan Carolina Utara mengevaluasi 59 wanita premenopause sebelum dan sesudah melakukan kontak erat (pelukan) dengan suami mereka. Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak kontak erat semakin tinggi oksitosin.
7. Mengurangi Nyeri
Sebagaimana meningkatnya jumlah hormon oksitosin, selama hubungan seksual hormon endorfin pun ikut meningkat. Semakin tinggi kadar endorfin maka akan semakin mengurangi rasa nyeri yang terjadi pada tubuh seseorang. Jika mengalami sakit kepala, nyeri radang sendi dan semuanya membaik setelah berhubungan intim.
8. Mengurangi Risiko Kanker Prostat
Ejakulasi yang tidak sedikit dan tidak berlebihan terutama pada pria usia 20-an dapat mengurangi risiko kanker prostat.
9. Mengencangkan Otot Dasar Panggul
Khusus bagi kaum perempuan, melakukan latihan untuk menguatkan otot dasar panggul (latihan Kegel) selama hubungan intim dapat memberikan banyak keuntungan. Para wanita akan merasakan tambahan kenikmatan sekaligus menguatkan otot dasar panggul dan mengurangi risiko inkontinensia urin (tidak dapat menahan BAK) pada saat tua nanti. Pada pria, latihan kegel ini dapat memperlama ereksi dan mengurangi frekuensi terjadinya ejakulasi dini.
10. Kualitas Tidur Lebih Baik
Oksitosin yang dilepaskan sewaktu orgasme juga dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak. Dan dapat digarisbawahi bahwa kualitas tidur yang baik berarti peningkatan kualitas hidup lebih baik lagi.