Klaim mengejutkan dikeluarkan peneliti 'Noah's Ark Ministries International' dari China dan Turki.
Mereka mengaku menemukan bahtera atau kapal Nabi Nuh yang digunakan untuk menyelamatkan umat manusia dan mahluk Bumi lainnya dari bencana banjir bah yang diyakini menenggelamkan separuh dari daratan Bumi, 4.800 tahun silam.
Sisa-sisa bahtera Nuh Nuh ditemukan berada di ketinggian 4.000 meter di Gunung Agri atau Gunung Ararat, di Turki Timur.
Tak hanya mengajukan klaim, kelompok peneliti ini juga menampilkan foto dan membawa specimen dari kapal sebagai bukti penguat.
Mereka juga membuat rekaman dokumentasi di dalam benda mirip kapal, ukurannya besar, sebagian besar permukaannya tertutup salju, yang diyakini bahtera Nuh yang legendaris.
Video itu membawa kita masuk ke dalam bahtera Nuh. Seperti dilansir YouTube, para peneliti memukul-mukul papan-papan coklat, untuk membuktikan itu terbuat dari kayu.
Untuk masuk ke lambung kapal, peneliti harus menggunakan tambang.
Silakan klik ini untuk menengok lebih jauh video penemuan Perahu Nuh versi layar lebar.
Kisah Nabi Nuh diceritakan dalam ajaran tiga agama besar, Islam, Kristen, dan Yahudi -- memicu misi pencarian sisa-sisa kapal legendaris tersebut.
Klaim penemuan di lokasi Gunung Ararat ini bukan kali pertamanya. Namun, klaim itu tak ada yang disertai bukti kuat.
Pada 1970, seorang pria Armenia Georgie Hagopian, mengklaim telah mengunjungi bahtera Nuh dua kali sekitar tahun 1908 /1910 dan 1906
Hagopian mengklaim dia menaiki kapal Nuh dan berjalan di atapnya.
Lalu ada, Ed Davis, prajurit AS berpangkat sersan yang bertugas dalam Perang Dunia II di Hamadan, Iran. Dia dilaporkan telah mendaki Gunung Ararat pada 1943. Dia mengaku bisa mengintip bagian dalam bahtera itu, namun tak berani untuk mendekat.
Mereka mengaku menemukan bahtera atau kapal Nabi Nuh yang digunakan untuk menyelamatkan umat manusia dan mahluk Bumi lainnya dari bencana banjir bah yang diyakini menenggelamkan separuh dari daratan Bumi, 4.800 tahun silam.
Sisa-sisa bahtera Nuh Nuh ditemukan berada di ketinggian 4.000 meter di Gunung Agri atau Gunung Ararat, di Turki Timur.
Tak hanya mengajukan klaim, kelompok peneliti ini juga menampilkan foto dan membawa specimen dari kapal sebagai bukti penguat.
Mereka juga membuat rekaman dokumentasi di dalam benda mirip kapal, ukurannya besar, sebagian besar permukaannya tertutup salju, yang diyakini bahtera Nuh yang legendaris.
Video itu membawa kita masuk ke dalam bahtera Nuh. Seperti dilansir YouTube, para peneliti memukul-mukul papan-papan coklat, untuk membuktikan itu terbuat dari kayu.
Untuk masuk ke lambung kapal, peneliti harus menggunakan tambang.
Silakan klik ini untuk menengok lebih jauh video penemuan Perahu Nuh versi layar lebar.
Kisah Nabi Nuh diceritakan dalam ajaran tiga agama besar, Islam, Kristen, dan Yahudi -- memicu misi pencarian sisa-sisa kapal legendaris tersebut.
Klaim penemuan di lokasi Gunung Ararat ini bukan kali pertamanya. Namun, klaim itu tak ada yang disertai bukti kuat.
Pada 1970, seorang pria Armenia Georgie Hagopian, mengklaim telah mengunjungi bahtera Nuh dua kali sekitar tahun 1908 /1910 dan 1906
Hagopian mengklaim dia menaiki kapal Nuh dan berjalan di atapnya.
Lalu ada, Ed Davis, prajurit AS berpangkat sersan yang bertugas dalam Perang Dunia II di Hamadan, Iran. Dia dilaporkan telah mendaki Gunung Ararat pada 1943. Dia mengaku bisa mengintip bagian dalam bahtera itu, namun tak berani untuk mendekat.
0 comments:
Posting Komentar