Kisah cinta Ahmad Dhani dan Maia Estianty tidak berjalan mulus. Ketika mereka menjalin hubungan asmara, kabarnya sejoli itu tak mendapat restu dari orangtua Maia. Tetapi, kekuatan cinta membuat mereka bersatu dalam mahligai pernikahan.
Sayang, mereka tak bisa mempertahankan kelanggengan rumah tangganya. Saat ini, keduanya sedang menunggu hasil keputusan Mahkamah Agung soal kasasi perceraian mereka.
Setelah lulus dari SMPN 1 Surabaya, Maia melanjutkan sekolahnya ke SMAN 2 Surabaya. Dhani tercatat sebagai kakak kelas Maia. Pada saat SMA, Maia dikenal sebagai DJ dan rapper.
Maia juga telah memiliki seorang pacar. Tetapi, dasar jodoh, keduanya akhirnya menjadi sepasang kekasih. Pada saat itu, Dhani sudah mulai menekuni karirnya sebagai musisi.
Setelah lulus, Dhani memutuskan berkarir di dunia musik. Ketika itu, Dhani sudah membentuk grup band bernama Dewa. Pada tahun 1991, Dhani memutuskan hijrah ke Jakarta untuk mencari perusahaan rekaman yang akan melabeli Dewa 19.
Meski ditinggal ke Jakarta, hubungannya dengan Maia tetap berjalan lancar. Setelah lulus SMA, Maia mengikuti jejak Dhani untuk ke Jakarta. Tetapi, tidak mudah bagi Maia pergi ke Jakarta. Orangtuanya tak memberikan izin dia pergi ke Jakarta begitu saja. Maklum saja, hubungan Maia dengan Dhani memang tak mendapat respon yang baik dari ayah Maia, Ir Harjono Sigit BS. Mantan Rektor ITS itu tak ingin anaknya menjalin hubungan dengan musisi.
Tetapi, keinginan Maia ke Jakarta sangatlah kuat dan tak bisa dibendung lagi. Alhasil, Maia ke Jakarta dan kuliah di Universitas Indonesia. Dia diterima di Fakultas Sastra Belanda. Tetapi, tahun selanjutnya Maia masuk jurusan Komunikasi. Maia ke Jakarta pada tahun 1994.
Setelah menjalin cinta cukup lama, akhirnya tahun 1996, pasangan ini melangsungkan pernikahan. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai tiga orang anak, Al, El dan Dul. Setelah menikah, karir Dhani di dunia musik semakin sukses. Maia sibuk dengan kegiatannya sebagai ibu rumah tangga mengurus suami dan anak. Rumah tangga mereka berjalan harmonis.
Pada tahun 2003, Maia membentuk grup musik duo bernama Ratu bersama Pinkan Mambo. Di tahun ini, album pertama mereka bertitel 'Bersama' dengan mengandalkan lagu 'Baik-Baik Saja', 'Jangan Bilang Siapa-Siapa' meraih sukses di pasaran. Tetapi, hubungan kerjasama di antara keduanya tak berlangsung lama.
Manajemen Ratu mengeluarkan Pinkan yang saat itu hamil tanpa diketahui siapa ayah si janin yang dikandung penyanyi tersebut.
Tak putus asa, Maia mencari pengganti Pinkan. Dia pun memilih Mulan sebagai vokalis barunya. Bersama Mulan, popularitas Duo Ratu makin eksis di blantika musik tanah air. Tak hanya sebagai penyanyi, mereka juga mendapatkan tawaran untuk membintangi iklan.
Sukses di karir ternyata tak diikuti dengan kesuksesan berumah tangga. Rumah tangga Maia mulai goyah sejak ada kabar yang mengatakan Dhani menikah siri dengan Mulan. Maia tak mau dipoligami. Apalagi, Mulan juga memilih mundur dari Ratu karena alasan masalah keuangan.
Sebelum menggugat cerai ke pengadilan agama, Maia dan Dhani terlibat perang dingin. Mereka saling adu argumen di media dan saling tuduh. Maia menuding Dhani memiliki hubungan khusus dengan Mulan. Sedangkan Dhani menuduh, wanita asal Surabaya itu berselingkuh dengan salah satu pemilik televisi swasta di Indonesia.
Merasa yakin rumah tangganya tak bisa diperbaiki, akhirnya Maia menggugat cerai Ahmad Dhani ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 16 November 2007. Dalam sidang cerainya itu, Maia menggandeng 11 pengacara seperti Elza Syarief, Sheila A Salomo dan Kapitra.
Perceraian pasangan ini juga diwarnai dengan aksi saling melapor ke polisi. Maia melaporkan Dhani ke polisi dengan tuduhan melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Proses perceraian mereka juga berjalan alot karena pasangan ini saling tak mau mengalah. Persidangan mereka merupakan persidangan yang paling lama hampir berjalan satu tahun lebih.
Akhirnya, Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengabulkan gugatan cerai yang diajukan Maia pada 23 September 2008. Dalam putusannya itu hakim juga memutuskan hak asuh anak jatuh pada Maia. Dan Dhani wajib memberikan nafkah untuk anak-anaknya sebesar Rp 7,5 juta/bulan bagi satu anak.
Meski demikian, Maia tak bisa bersama ketiga anaknya. Dhani tak memberikan izin Maia mendekati anak-anaknya. Mereka pun berseteru soal perebutan hak asuh anak. Untuk kasus ini, Maia dan Dhani melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan juga Kak Seto.
Dhani mengajukan banding. Tetapi, karena belum memenuhi syarat banding, maka bandingnya dibatalkan. Tak berhenti di situ, Dhani mengajukan kasasi. Sampai saat ini, kasasinya masih diproses di Mahkamah Agung.
Perang dingin antara Maia dan Dhani berlangsung hampir empat tahun lamanya. Tetapi, kini keduanya sudah mulai mencair. Dhani sudah mengizinkan Maia mengunjungi anak-anaknya dengan syarat Maia bertemu anak-anaknya itu di rumahnya.
Saat menghadiri ultah Al dan Dul, Dhani dan Maia juga terlihat mesra. Dhani sempat mencium Maia. Ini menandai hubungan mereka mulai akur. Kita tunggu saja kelanjutan kisah cinta Ahmad Dhani dan Maia Estianty berlanjut kemana????
Sayang, mereka tak bisa mempertahankan kelanggengan rumah tangganya. Saat ini, keduanya sedang menunggu hasil keputusan Mahkamah Agung soal kasasi perceraian mereka.
Setelah lulus dari SMPN 1 Surabaya, Maia melanjutkan sekolahnya ke SMAN 2 Surabaya. Dhani tercatat sebagai kakak kelas Maia. Pada saat SMA, Maia dikenal sebagai DJ dan rapper.
Maia juga telah memiliki seorang pacar. Tetapi, dasar jodoh, keduanya akhirnya menjadi sepasang kekasih. Pada saat itu, Dhani sudah mulai menekuni karirnya sebagai musisi.
Setelah lulus, Dhani memutuskan berkarir di dunia musik. Ketika itu, Dhani sudah membentuk grup band bernama Dewa. Pada tahun 1991, Dhani memutuskan hijrah ke Jakarta untuk mencari perusahaan rekaman yang akan melabeli Dewa 19.
Meski ditinggal ke Jakarta, hubungannya dengan Maia tetap berjalan lancar. Setelah lulus SMA, Maia mengikuti jejak Dhani untuk ke Jakarta. Tetapi, tidak mudah bagi Maia pergi ke Jakarta. Orangtuanya tak memberikan izin dia pergi ke Jakarta begitu saja. Maklum saja, hubungan Maia dengan Dhani memang tak mendapat respon yang baik dari ayah Maia, Ir Harjono Sigit BS. Mantan Rektor ITS itu tak ingin anaknya menjalin hubungan dengan musisi.
Tetapi, keinginan Maia ke Jakarta sangatlah kuat dan tak bisa dibendung lagi. Alhasil, Maia ke Jakarta dan kuliah di Universitas Indonesia. Dia diterima di Fakultas Sastra Belanda. Tetapi, tahun selanjutnya Maia masuk jurusan Komunikasi. Maia ke Jakarta pada tahun 1994.
Setelah menjalin cinta cukup lama, akhirnya tahun 1996, pasangan ini melangsungkan pernikahan. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai tiga orang anak, Al, El dan Dul. Setelah menikah, karir Dhani di dunia musik semakin sukses. Maia sibuk dengan kegiatannya sebagai ibu rumah tangga mengurus suami dan anak. Rumah tangga mereka berjalan harmonis.
Pada tahun 2003, Maia membentuk grup musik duo bernama Ratu bersama Pinkan Mambo. Di tahun ini, album pertama mereka bertitel 'Bersama' dengan mengandalkan lagu 'Baik-Baik Saja', 'Jangan Bilang Siapa-Siapa' meraih sukses di pasaran. Tetapi, hubungan kerjasama di antara keduanya tak berlangsung lama.
Manajemen Ratu mengeluarkan Pinkan yang saat itu hamil tanpa diketahui siapa ayah si janin yang dikandung penyanyi tersebut.
Tak putus asa, Maia mencari pengganti Pinkan. Dia pun memilih Mulan sebagai vokalis barunya. Bersama Mulan, popularitas Duo Ratu makin eksis di blantika musik tanah air. Tak hanya sebagai penyanyi, mereka juga mendapatkan tawaran untuk membintangi iklan.
Sukses di karir ternyata tak diikuti dengan kesuksesan berumah tangga. Rumah tangga Maia mulai goyah sejak ada kabar yang mengatakan Dhani menikah siri dengan Mulan. Maia tak mau dipoligami. Apalagi, Mulan juga memilih mundur dari Ratu karena alasan masalah keuangan.
Sebelum menggugat cerai ke pengadilan agama, Maia dan Dhani terlibat perang dingin. Mereka saling adu argumen di media dan saling tuduh. Maia menuding Dhani memiliki hubungan khusus dengan Mulan. Sedangkan Dhani menuduh, wanita asal Surabaya itu berselingkuh dengan salah satu pemilik televisi swasta di Indonesia.
Merasa yakin rumah tangganya tak bisa diperbaiki, akhirnya Maia menggugat cerai Ahmad Dhani ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 16 November 2007. Dalam sidang cerainya itu, Maia menggandeng 11 pengacara seperti Elza Syarief, Sheila A Salomo dan Kapitra.
Perceraian pasangan ini juga diwarnai dengan aksi saling melapor ke polisi. Maia melaporkan Dhani ke polisi dengan tuduhan melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Proses perceraian mereka juga berjalan alot karena pasangan ini saling tak mau mengalah. Persidangan mereka merupakan persidangan yang paling lama hampir berjalan satu tahun lebih.
Akhirnya, Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengabulkan gugatan cerai yang diajukan Maia pada 23 September 2008. Dalam putusannya itu hakim juga memutuskan hak asuh anak jatuh pada Maia. Dan Dhani wajib memberikan nafkah untuk anak-anaknya sebesar Rp 7,5 juta/bulan bagi satu anak.
Meski demikian, Maia tak bisa bersama ketiga anaknya. Dhani tak memberikan izin Maia mendekati anak-anaknya. Mereka pun berseteru soal perebutan hak asuh anak. Untuk kasus ini, Maia dan Dhani melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan juga Kak Seto.
Dhani mengajukan banding. Tetapi, karena belum memenuhi syarat banding, maka bandingnya dibatalkan. Tak berhenti di situ, Dhani mengajukan kasasi. Sampai saat ini, kasasinya masih diproses di Mahkamah Agung.
Perang dingin antara Maia dan Dhani berlangsung hampir empat tahun lamanya. Tetapi, kini keduanya sudah mulai mencair. Dhani sudah mengizinkan Maia mengunjungi anak-anaknya dengan syarat Maia bertemu anak-anaknya itu di rumahnya.
Saat menghadiri ultah Al dan Dul, Dhani dan Maia juga terlihat mesra. Dhani sempat mencium Maia. Ini menandai hubungan mereka mulai akur. Kita tunggu saja kelanjutan kisah cinta Ahmad Dhani dan Maia Estianty berlanjut kemana????
0 comments:
Posting Komentar