Jepang melaporkan kasus gen bakteri baru yang dikenal sebagai bakteri super yang tahan terhadap segala jenis obat-obatan. Kasus pertama di Jepang ini ditemukan di tubuh seorang lelaki Jepang setelah dia menjalani perawatan medis di India.
Menurut Menteri Kesehatan Jepang, Kensuke Nakajima, bakteri yang ditemukan di tubuh lelaki berusia 50 tahun itu bernama NDM-1. Para ahli mengatakan bahwa gen bakteri yang biasanya tersebar di India ini berubah menjadi bakteri dan tahan terhadap semua jenis antibiotik.
Lelaki yang tidak disebutkan namanya ini masuk rumah sakit pada bulan April 2009 sekembalinya dari India untuk mendapatkan perawatan medis.
Nakajima menolak untuk mengatakan perawatan apa yang diperolehnya di India demi alasan privasi.
Dia masuk rumah sakit di Tochigi, utara Tokyo, setelah menderita demam tinggi, dan keluar rumah sakit pada bulan Oktober tahun lalu. Rumah sakit tersebut, Rumah Sakit Universitas Dokkyo Medis, menyimpan sampel dari lelaki itu yang mereka duga mengandung bakteri super. Rumah Sakit mengadakan pemeriksaan terhadap sampel yang mereka ambil setelah jurnal medis Inggris, Lancet, melaporkan mengenai penemuan bakteri NDM-1 ini pada bulan Agustus.
Rumah sakit tersebut lalu memberitahukan menteri kesehatan mengenai penemuan bakteri super ini. Pihak rumah sakit juga menyampaikan bahwa tidak ada seorangpun pada rumah sakit tersebut yang tertular. Menyusul penemuan pertama di Jepang ini, Kementerian Kesehatan meminta semua petugasnya untuk memeriksa setiap rumah sakit apabila ditemukan kasus serupa.
Walaupun bakteri super ini tersebar di India, namun kasus-kasus serupa juga ditemukan di Australia, Kanada, Amerika Serikat, Belanda, Swedia, dan Inggris. Para ahli mengatakan penyebaran bakteri super ini keseluruh dunia karena banyaknya warga Amerika dan Eropa di India dan Pakistan untuk melakukan wisata medis, diantaranya adalah operasi kecantikan.
Menurut Menteri Kesehatan Jepang, Kensuke Nakajima, bakteri yang ditemukan di tubuh lelaki berusia 50 tahun itu bernama NDM-1. Para ahli mengatakan bahwa gen bakteri yang biasanya tersebar di India ini berubah menjadi bakteri dan tahan terhadap semua jenis antibiotik.
Lelaki yang tidak disebutkan namanya ini masuk rumah sakit pada bulan April 2009 sekembalinya dari India untuk mendapatkan perawatan medis.
Nakajima menolak untuk mengatakan perawatan apa yang diperolehnya di India demi alasan privasi.
Dia masuk rumah sakit di Tochigi, utara Tokyo, setelah menderita demam tinggi, dan keluar rumah sakit pada bulan Oktober tahun lalu. Rumah sakit tersebut, Rumah Sakit Universitas Dokkyo Medis, menyimpan sampel dari lelaki itu yang mereka duga mengandung bakteri super. Rumah Sakit mengadakan pemeriksaan terhadap sampel yang mereka ambil setelah jurnal medis Inggris, Lancet, melaporkan mengenai penemuan bakteri NDM-1 ini pada bulan Agustus.
Rumah sakit tersebut lalu memberitahukan menteri kesehatan mengenai penemuan bakteri super ini. Pihak rumah sakit juga menyampaikan bahwa tidak ada seorangpun pada rumah sakit tersebut yang tertular. Menyusul penemuan pertama di Jepang ini, Kementerian Kesehatan meminta semua petugasnya untuk memeriksa setiap rumah sakit apabila ditemukan kasus serupa.
Walaupun bakteri super ini tersebar di India, namun kasus-kasus serupa juga ditemukan di Australia, Kanada, Amerika Serikat, Belanda, Swedia, dan Inggris. Para ahli mengatakan penyebaran bakteri super ini keseluruh dunia karena banyaknya warga Amerika dan Eropa di India dan Pakistan untuk melakukan wisata medis, diantaranya adalah operasi kecantikan.
0 comments:
Posting Komentar