Tips Dalam Memilih Calon Legislatif (Caleg) Pada Pemilu 2014 - Pemilihan Legislatif sudah dekat. 9 April 2014 mendatang Indonesia bakal menggelar hajatan lima tahunan. Pada tanggal itu kita akan memilih wakil-wakil kita yang duduk di legislatif untuk periode lima tahun mendatang. Namun, apakah kita, para pemilih sudah melek dengan calon-calon legislatif yang jumlahnya mencapai 6.608 itu? Bagaimana supaya wajah parlemen kita diisi oleh orang-orang yang memang kompeten?
Agar kita tak salah pilih, berikut tips memilih caleg:
Gampangnya pemilih jangan memilih calon yang berada diurutan atas. Lho kok? Karena Caleg yang berada di urutan atas biasanya ia adalah orang lama.
Lacak rekam jajak orang yang mau dipilih. Apakah orang itu selama ini memang benar-benar baik dan bersih atau tidak. Rekam jejak itu bisa diketahui dengan cara sederhana yakni menanyakan kepada orang-orang di sekitar mereka. Atau kalau mau gampang pilih Caleg perempuan. Kenapa? Biasanya perempuan ini lebih amanah.
Pilih Caleg itu tidak pernah terlibat masalah hukum, orang yang diyakini pernah berbuat kebaikan untuk banyak orang alias berpengalaman membela kepentingan rakyat, orang yang bercita-cita membuat bangsa berpihak bagi orang miskin, mendorong penegakkan hukum tanpa pandang bulu, dan mendorong persahabatan bukan permusuhan.
Jadi jangan percaya pada janji-janji, jangan terpengaruh pada poster, iklan di televisi, bahkan jangan jual suara karena uang atau janji harta benda.
Agar kita tak salah pilih, berikut tips memilih caleg:
Gampangnya pemilih jangan memilih calon yang berada diurutan atas. Lho kok? Karena Caleg yang berada di urutan atas biasanya ia adalah orang lama.
Lacak rekam jajak orang yang mau dipilih. Apakah orang itu selama ini memang benar-benar baik dan bersih atau tidak. Rekam jejak itu bisa diketahui dengan cara sederhana yakni menanyakan kepada orang-orang di sekitar mereka. Atau kalau mau gampang pilih Caleg perempuan. Kenapa? Biasanya perempuan ini lebih amanah.
Pilih Caleg itu tidak pernah terlibat masalah hukum, orang yang diyakini pernah berbuat kebaikan untuk banyak orang alias berpengalaman membela kepentingan rakyat, orang yang bercita-cita membuat bangsa berpihak bagi orang miskin, mendorong penegakkan hukum tanpa pandang bulu, dan mendorong persahabatan bukan permusuhan.
Jadi jangan percaya pada janji-janji, jangan terpengaruh pada poster, iklan di televisi, bahkan jangan jual suara karena uang atau janji harta benda.
0 comments:
Posting Komentar