Koleksi ini merupakan kolaborasi duo perancang muda Yosafat Dwi Kurniawan dan Krista Rompas yang memadukan dua sisi gaya, budaya punk dan keromantisan era Elizabethan. Paduan ini terlihat pada 24 busana Dengan dominasi warna hitam untuk memunculkan sisi dark dan putih untuk sisi romantis.
Hasil karya duo perancang ini terlihat sangat kontras dan dinamis. Material utama yang digunakan dalam koleksi ini adalah leather dan denim dalam bentuk jeans dan biker jacket yang memebrikan kesan maskulin pada koleksi ini. bahan-bahan seperti chiffon, taffeta, serta lace juga digunakan untuk mengolaborasi sisi romantis pada koleksi perdana duo perancang ini.
Dalam perbincangannya dengan INILAH.COM, pekan lalu, duo perancang ini mengakui sangat sulit untuk menyatukan dua kepala dengan dua idealisme yang sangat berbeda menjadi satu paduan busana yang unik dan modern.
Rancangan Yosafat lebih maskulin dan konstruktif, berbeda dengan rancangan Krista yang lebih feminin dan dekoratif. Salah satu persamaan adalah mereka berdua banyak terinsiprasi pop culture, musik, dan film.
Merupakan lulusan baru dari Lasalle College International, saat ini label pakaian 'SeaM' belum dipasarkan secara luas dan terbuka. Rencananya, pada 2010 nanti memasarkan karyanya lewat butik yang dimiliki Tracy Trinita di Bali, dengan target market tidak terbatas pada remaja perempuan tetapi juga pada wanita dewasa pada kisaran umur 20-40 tahun.
0 comments:
Posting Komentar