Diah Permatasari Jadi Editor Fashion

Model dan artis sinetron Diah Permatasari (32) kini menjadi editor fashion sebuah penerbitan baru bernama Tabloid Sari. Ia ingin menjajal dunia jurnalistik dan baru saja merasakan bagaimana dikejar-kejar deadline. Cerita seputar sinetron Si Manis Jembatan Ancol masih membuatnya sewot. "Enggak tahu, masih saja orang panggil saya si Manis. Padahal, sudah jadi Si Pahit begini...," cetus Diah.


Pahit? Apa sejenis kopi tanpa gula? Rupanya Diah sedang mengeluhkan perlakuan penggemarnya pada saat-saat dia ingin menjadi orang "biasa". "Kadang mereka panggil saya,'Halo manis-manis'... begitu." Padahal, panggilan "manis" itu lebih dekat dengan panggilan untuk kucing. Masih untung tak pakai pus-pus-pus... meong.


Diah memang mencuat namanya setelah menjadi peran utama dalam sinetron Si Manis Jembatan Ancol pada era tahun 1994. Diah seperti identik dengan hantu cantik berbaju ketat yang melekat erat mengikuti lekukan tubuhnya.


Namun, kemudian dia seperti "hilang" ditelan Bumi seusai menikah. Menikmati kehidupan berumah tangga? "Saya tetap shooting sinetron, sekarang saja ada lima judul sinetron yang belum tayang. Dan masih ada yang sedang shooting," tuturnya tidak bisa dihentikan. Hanya saja, tambahnya, ia tidak lagi menerima tawaran-tawaran sinetron kejar tayang. "Saya harus bisa membagi waktu, apalagi sekarang anak saya Marcello sedang pilek, tak mungkin ditinggal."


Di sela-sela obrolan yang ramai dan renyah itu, Diah menyisipkan sebuah cita-cita, "Sejak dulu saya ingin bermain bersama Mbak Christine Hakim. Pokoknya saya ingin dapat peran menantang."
Menantang seperti Si Manis yang seksi itu? "Bukan dong. Saya ingin dapat peran watak. Bukan karena Mbak Christine sekarang jadi juri di Perancis, lho. Itu cita-cita sejak lama dan belum kesampaian," jawab ibu muda ini. (Tokoh Indonesia, Rpr Kps/can)


Editor Fashion

TIBA-tiba model dan artis sinetron Diah Permatasari (32) menjadi editor fashion sebuah penerbitan baru bernama Tabloid Sari. Beralih profesi? "Oh tidak. Saya ingin menjajal dunia jurnalistik juga. Sekarang saya merasakan bagaimana dikejar-kejar deadline," spontan Diah menjawab.

Bagi pesohor seperti Diah, tidak menjadi soal sekarang harus mengejar-ngejar nara sumber. Karena, pada dasarnya, nara sumbernya tak jauh-jauh: seputar teman-temannya. Buktinya, saat menentukan wajah sampul tiga nomor tabloid yang telah diterbitkan. "Saya mengontak langsung Elma Theana, Diana Pungki, dan Marini Zumarnis, untuk bersedia jadi cover. Ya mereka mau saja, kan teman saya juga," ujar Diah.

Usut punya usut, Diah akhirnya mengaku bahwa suaminya, Anton Soetopo, ikut andil saham dalam tabloid itu. "Tapi, saya benar-benar enjoy lho...," sergah Si Manis, eh, Diah Permatasari.

Diah lantas bercerita panjang lebar mengenai betapa ia dan keluarga sangat menikmati profesi barunya sebagai jurnalis. Ia juga mengingat-ingat masa lalunya yang pernah berhubungan dengan dunia tulis-menulis. Main sinetronnya?

"Tetap jalan. Sekarang ada empat sinetron yang saya bintangi, tiga bahkan lagi shooting," kata dia. Menurut Diah, cerita sinetron yang turut ia bintangi belakangan hampir-hampir sudah beranjak jauh dari "predikat" yang selama ini melekat pada dirinya, sebagai spesialis pemeran hantu. "Saya main komedi bersama Mas Indro Warkop," tutur Diah. Diah juga mengaku bermain dalam cerita yang pernah difilmkan Yang Muda yang Bercinta. Kali ini kisahnya dibalut dalam ragam sinetron.

comment 0 comments:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger